Central Park diubah menjadi pusat budaya Pribumi pada Minggu sore sebagai bagian dari Festival Sakihiwe tahun ini. Acara gratis ini menghadirkan musik, seni, mode, dan warisan ke komunitas dalam kota.

“Apa yang kami coba lakukan adalah membantu keluarga Pribumi dan pendatang baru di lingkungan ini mengakses seni sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat dan kegembiraan yang sama dalam hidup mereka seperti orang-orang dari bagian lain kota ini,” kata direktur festival Alan Greyeyes kepada CTV News.

Sakihiwe, yang berarti 'mencintai' dalam bahasa Cree, dimulai pada Jumat malam di Teater Burton Cummings dengan penampilan oleh Northside Baby dan Joey Stylez. Pada Sabtu, festival tersebut diadakan di Turtle Island Neighbourhood Centre sebelum pengambilalihan Central Park pada Minggu.

“Ada campuran keluarga Pribumi dan pendatang baru, dan menurut saya sangat penting bagi kita untuk berbagi budaya,” jelas Greyeyes. “Tunjukkan satu sama lain ikatan yang menyatukan kita dan tantang stereotip bersama-sama. Dan menurut saya, semakin banyak komunitas berkumpul, maka komunitas tersebut akan menjadi lebih aman.”

Perayaan hari Minggu mencakup serangkaian pertunjukan oleh seniman First Nation, Metis, Inuit dan Pribumi.

“Kami berfungsi sebagai batu loncatan atau landasan peluncuran bagi seniman Pribumi di Kanada dan memberi mereka kesempatan tampil pertama kali,” kata Greyeyes.

Dia mengatakan bimbingan ini melampaui waktu panggung ketika staf festival mengajari para artis tentang sisi bisnis industri musik.

“Dengan mengajarkan dasar-dasar ini kepada mereka, idenya adalah untuk membantu mereka menjadikan musik sebagai karier penuh waktu mereka.”

Sakihiwe juga menyertakan pasar Pribumi, barbeku gratis, dan tempat aktivitas untuk anak-anak.

“Kami sangat ingin anak-anak berpartisipasi dalam seni, dan saya sangat yakin seni membantu meningkatkan kesehatan mental Anda,” jelas Greyeyes. “Jadi, menurut saya, agar anak-anak ini mendapatkan akses, itu sangat penting.”

Sumber