Sekitar 1,5 juta artefak museum masih berada di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, menurut penjabat Menteri Kebudayaan Rostyslav Karandieiev, yang berbicara di televisi nasional pada tanggal 4 Juli.
Itu Kementerian Kebudayaan melaporkan bahwa perang skala penuh Rusia telah mengakibatkan kerusakan pada 1.987 fasilitas budaya hingga akhir April. Karandieiev menambahkan bahwa Ukraina telah kehilangan banyak artefak museum, bahkan di wilayah yang telah dibebaskan.
“Ada yang dicuri, ada pula yang rusak akibat serangan musuh,” katanya.
Kyiv, bekerja sama dengan UNESCO, dengan cermat mendokumentasikan kejahatan Rusia ini berdasarkan protokol internasional dan nasional.
“Akan segera tiba saatnya, kita akan mampu menyiapkan gugatan hukum terhadap negara agresor, berdasarkan kesaksian dan dokumen ini, yang pasti akan menemukan solusi yang adil,” kata menteri itu.
Majelis Parlemen Dewan Eropa (PACE) diadopsi sebuah resolusi pada akhir bulan Juni mengakui niat genosida Rusia dalam menghancurkan Warisan budaya Ukraina dan identitas.
Dokumen ini mengutuk kebijakan sistematis Rusia tentang “Rusifikasi” di wilayah pendudukan Ukraina yang dimulai sejak invasi pertamanya pada tahun 2014, termasuk penolakan Bahasa dan sejarah Ukraina.