Disarankan berjalan kaki setengah jam atau aktivitas fisik setiap hari.

Duduk terlalu lama memberi tekanan pada tulang belakang dan persendian, sehingga mengakibatkan nyeri punggung.

Di zaman modern, kita telah menyaksikan rentetan penyakit yang menyerang baik anak muda maupun orang setengah baya. Dalam kebanyakan kasus, gaya hidup kita adalah akar masalahnya. Para profesional medis memiliki pesan peringatan bagi individu yang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak, menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja atau mengobrol sambil duduk. Ketika News18 mewawancarai Dr. Priyanka Rohatgi, seorang ahli gizi klinis yang tinggal di Phoenix, Amerika, tentang penelitian tersebut, ia menekankan bahwa duduk terlalu lama sangat merugikan kesehatan seseorang. Ia menjelaskan bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat berdampak buruk pada tubuh, yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan. Dr. Rohatgi mencatat bahwa duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan secara bersamaan. Awalnya, hal itu dapat menyebabkan nyeri punggung, yang secara bertahap melemahkan tulang-tulang di punggung bawah. Duduk terlalu lama memberikan tekanan pada tulang belakang dan sendi, yang mengakibatkan nyeri punggung dan masalah postur yang signifikan. Tekanan ini dapat menyebabkan tulang belakang menjadi tidak sejajar dan melemah seiring waktu. Otot-otot di sekitar pinggul juga mulai menegang, yang menyebabkan ketegangan pada otot-otot hamstring, sehingga sulit untuk meregangkan kaki.

Dr Priyanka Rohatgi mengatakan, selain itu, ketika Anda duduk di satu tempat dalam waktu lama, darah akan mulai naik dari bagian bawah kaki dan darah tidak akan turun. Hal ini akan menyebabkan pembengkakan pada bagian bawah kaki. Ini disebut trombosis vena dalam (DVT).

Dr Priyanka Rohatgi berpesan, langkah pertama adalah memastikan setidaknya setengah jam berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik apa pun setiap hari. Meski pekerjaan Anda mengharuskan duduk dalam waktu lama, tidak perlu khawatir. Cukup berdiri dan bergerak selama 5 menit setiap setengah jam. Anda dapat melakukan gerakan sambil duduk di kursi agar tubuh tetap aktif.

Baru-baru ini sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Biomedical Central Public Health juga menekankan betapa berbahayanya duduk dalam waktu lama. Studi tersebut menyebutkan bahwa orang yang duduk lebih dari 6 jam dan tidak minum kopi memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi dibandingkan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa minum kopi meningkatkan umur panjang secara keseluruhan pada orang dewasa dengan mengurangi masalah metabolisme. Metabolisme yang buruk dapat menyebabkan peningkatan peradangan dalam tubuh, sehingga secara signifikan meningkatkan risiko kematian. Risiko ini semakin diperburuk dengan kurangnya aktivitas fisik.

Sumber