Beradaptasi dengan 6 Kebiasaan Gaya Hidup Ini Dapat Menurunkan Risiko Nyeri

Berikut ini bagaimana kebiasaan gaya hidup sederhana dapat membantu mengurangi risiko kanker kepala dan leher.

Kanker kepala dan leher (KKL) mencakup spektrum tumor yang beragam yang memengaruhi daerah anatomi penting termasuk bibir, mulut (rongga mulut), tenggorokan (faring), kotak suara (laring), sinus, rongga hidung, dan kelenjar tiroid serta kelenjar ludah. ​​Kanker ini sangat bervariasi dalam presentasi dan tingkat keparahannya, sehingga menimbulkan tantangan yang signifikan baik untuk diagnosis maupun pengobatan. Di tengah peningkatan ini, kanker kepala dan leher sendiri menonjol, mencakup sekitar 30% dari semua kasus kanker secara nasional. Dr. Jatin P. Shah, MD, FACS – Dokter Bedah Kepala dan Leher MSK menjelaskan tentang kebiasaan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko.

Penyesuaian Gaya Hidup untuk Menurunkan Risiko Kanker Kepala dan Leher

  1. Berhenti merokok: Asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk sedikitnya 69 karsinogen yang diketahui. Untuk menurunkan risiko kanker kepala dan leher, hentikan penggunaan semua jenis tembakau seperti rokok, cerutu, pipa, tembakau sedot, tembakau celup, dan tembakau kunyah. Praktik yang paling umum di India adalah penggunaan tembakau kunyah, bersama dengan Paan dan produk serupa. Menghentikan kebiasaan ini akan secara signifikan mengurangi kasus baru kanker mulut.
  2. Batasi Konsumsi Alkohol: Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dan berat meningkatkan kemungkinan kanker mulut dan tenggorokan. Menggabungkan kebiasaan merokok berat dan konsumsi tembakau kunyah dengan alkohol semakin meningkatkan risiko ini. Untuk mengurangi risiko kanker ini, pertimbangkan untuk membatasi asupan alkohol atau menghindarinya sama sekali.
  3. Perlindungan HPV: Kurangi risiko kanker kepala dan leher akibat HPV dengan melakukan hubungan seks yang aman dan mendiskusikan vaksin HPV dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Beberapa jenis human papillomavirus (HPV), terutama HPV 16 dan 18, sangat terkait dengan kanker orofaring. Mengambil tindakan pencegahan ini dapat secara signifikan menurunkan risiko Anda tertular HPV dan mengembangkan kanker terkait.
  4. Makan Makanan Sehat: Utamakan buah-buahan, sayur-sayuran, dan makanan nabati seperti biji-bijian utuh dan kacang-kacangan. Pilihlah pilihan yang lebih ringan dan rendah lemak, batasi gula olahan, dan kurangi konsumsi daging olahan, yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

Pengobatan Kanker Kepala dan Leher

Pilihan pengobatan kanker kepala dan leher mencakup berbagai terapi canggih secara multidisiplin, yang dirancang untuk melawan penyakit ini secara efektif. Pembedahan memegang peranan penting dalam pengobatan kanker kepala dan leher, dengan fokus pada pemeliharaan atau pemulihan fungsi-fungsi penting seperti berbicara dan menelan. Untuk tumor tertentu, teknik invasif minimal seperti bedah mikro laser dan pendekatan robotik digunakan.

Mengurangi risiko kanker kepala dan leher melibatkan pemahaman dan mitigasi faktor risiko utama melalui penyesuaian gaya hidup dan tindakan kesehatan proaktif. Kemajuan yang berkelanjutan dalam perawatan menggarisbawahi pendekatan komprehensif untuk mengelola dan meningkatkan hasil bagi mereka yang terkena kanker kepala dan leher, yang menyoroti pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan strategi perawatan yang dipersonalisasi.




Sumber