Insiden tumor ginjal (karsinoma sel ginjal) meningkat dua kali lipat selama beberapa dekade terakhir. Di India, kanker ginjal menyumbang hampir 3 persen dari seluruh penyakit keganasan; setiap tahun, lebih dari 16.000 orang didiagnosis menderita penyakit ini.

Orang-orang India lebih mungkin mengembangkan penyakit ini pada stadium lanjut dan pada usia yang lebih muda dibandingkan orang-orang di negara Barat. Faktor risiko kanker ginjal yang paling umum adalah obesitas, merokok, hipertensi, riwayat kanker dalam keluarga, penyakit dan sindrom genetik, serta paparan bahan kimia. Dr Naveen Sanchety, direktur bedah onkologi, Rumah Sakit Sarvodaya, Faridabad, menjelaskan bagaimana kanker ginjal dapat dicegah.

Merokok: Hal ini meningkatkan risiko berkembangnya banyak kanker, termasuk kanker ginjal. Angka kejadian lebih tinggi pada orang yang mulai merokok sejak dini. Jadi, sebaiknya hindari merokok tembakau dalam bentuk apa pun karena meskipun dalam jumlah sedikit dan durasi paparan yang singkat, risikonya akan meningkat berkali-kali lipat.

Hipertensi: Tekanan darah tinggi meningkatkan kemungkinan terkena tumor ginjal, dan risikonya tidak berkurang dengan pengobatan hipertensi. Peningkatan asupan garam dalam saus, makanan ringan, acar, makanan jalanan, dan makanan kemasan menyebabkan kadar tekanan darah lebih tinggi bahkan di kalangan orang yang lebih muda. Jadi, lebih baik untuk membatasi asupan natrium dan fosfor yang tinggi. Gangguan medis kronis, seperti diabetes, penyakit ginjal kronis, dan batu ginjal, juga merupakan faktor risiko.

Kegemukan: Indeks massa tubuh (IMT) >30 merupakan faktor risiko independen untuk tumor ginjal. Sindrom metabolik dan dislipidemia juga terkait dengan peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan merupakan faktor risiko utama, terutama di negara-negara seperti India, di mana hampir sepertiga remaja mengalami kelebihan berat badan untuk usia dan jenis kelamin mereka. Insiden obesitas meningkat setelah pandemi Covid-19 akibat pembatasan aktivitas fisik, kelas daring, budaya bekerja dari rumah, serta peningkatan asupan makanan dan camilan.

Diet: Peningkatan asupan buah-buahan dan sayur-sayuran memiliki peran perlindungan moderat terhadap kanker. Sebaiknya kurangi konsumsi garam dan hindari makanan olahan, seperti keripik, burger, pizza, daging seperti salami, minuman soda berpendingin, makanan kemasan, roti, dan makanan ringan.

Aktivitas fisik: Ini meningkatkan metabolisme dan mengurangi resistensi insulin serta sitokin dan radikal pro-inflamasi, yang pada gilirannya meningkatkan kekebalan dan ketahanan untuk melawan.

Alkohol: Konsumsi alkohol meningkatkan resistensi insulin. Hiperinsulinemia dapat menyebabkan sindrom metabolik, yang menyebabkan kerusakan ginjal.

Perubahan gaya hidup: Hindari merokok dan alkohol dalam bentuk apa pun. Rawat kondisi medis kronis dengan obat-obatan. Konsumsi makanan seimbang dengan mengurangi makanan kemasan dan cepat saji untuk mengendalikan berat badan. Lakukan aktivitas fisik dan luar ruangan secara teratur.

Berlangganan Majalah India Today

Diterbitkan oleh:

Shyam Balasubramanian

Diterbitkan di:

1 Juli 2024

Sumber