Oleh Alison Mae Fuentes
Magang Komunikasi CNU
KOTA CEBU (26 Juni 2024) – Sebuah organisasi swasta yang terdiri dari warga lanjut usia terus melibatkan anggotanya sebagai cara agar mereka tetap aktif.
Organisasi Terbuka Warga Senior Menuju Reformasi Efektif (SCOOTER) menjaga kesehatan jasmani dan rohani anggotanya melalui beberapa kegiatan yang diselenggarakannya.
Norma Llaguno, wakil presiden SCOOTER, mengatakan organisasinya bahkan membuat “rencana lima tahun” untuk membantu anggotanya mencapai tujuan ini.
“Saya membuat rencana aksi dan salah satu tujuan kami adalah untuk mempromosikan program kesehatan dan kesejahteraan serta bantuan mental bagi anggota kami untuk mencegah demensia lansia,” tambahnya.
Llaguno dan suaminya, presiden SCOOTER Rolando Llaguno, adalah tamu dari Kantor Urusan Warga Senior. Sungkod ni Lolo dan Lola program teleradyo berakhir Saluran Sugboanon.
Ia mengatakan SCOOTER mengadakan klinik dan konsultasi gratis untuk anggotanya setiap bulan. Kelompok ini terakhir mengadakan klinik pada 9 Juni.
Kegiatan ini menawarkan konsultasi kesehatan gratis, potongan harga obat-obatan, dan layanan laboratorium medis yang terjangkau.
Llaguno mengatakan SCOOTER juga menyelenggarakan kegiatan sosial budaya bagi para anggotanya seperti retret Prapaskah tahunan.
“Wala namo problemaha di antara mga kauban dan meyakinkan mereka akan hal itu kami ra ang mo-bahu sa biaya,” tambahnya.
Llaguno mengatakan SCOOTER juga akan mengadakan seminar lokakarya bagi para anggotanya pada 29 Juni yang akan membahas hak-hak mereka sebagai warga lanjut usia.
SCOOTER bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah lainnya untuk menyelenggarakan seminar lokakarya, tambahnya.
Melawan demensia
Llaguno mengatakan kelompoknya telah melakukan kegiatan untuk membantu anggotanya menikmati kehidupan mereka sebagai warga lanjut usia dan membuat mereka tetap aktif.
Ia bahkan menyemangati anggotanya untuk tetap aktif daripada tinggal di rumah setelah pensiun.
“Halaman itu pensiun bukanlah akhir dari perjalanan kita, dili na siya katapusan sa atong panawini adalah permulaan,” kata Llaguno.
SCOOTER diselenggarakan pada tahun 2011 dan terdiri dari 400 anggota dari 22 dari 80 barangay di kota tersebut.
Sempat sempat terhenti pada masa pandemi Covid-19 namun dihidupkan kembali pada tahun 2023.
Organisasi ini juga terdaftar di Komisi Sekuritas dan Bursa. | RMN / amf