GIC dan Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) berinvestasi $1 miliar (€931 juta) untuk mengakuisisi 35% saham di Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak perusahaan operator jalan tol milik negara Indonesia, PT Jasa Marga Persero.

JTT merupakan jaringan 13 jalan tol di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan total jaringan jalan sepanjang 676 km.

MPTC, penyedia jalan tol terkemuka di Filipina, melakukan investasi melalui anak perusahaannya PT Margautama Nusantara (MUN) dan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services.

MPTC yang berkantor pusat di Manila telah menjadi operator jalan tol utama di Asia Tenggara dengan investasi di Indonesia melalui Nusantara Infrastructure dan CII Bridges and Toads Investment yang berpusat di Vietnam.

Perusahaan mengatakan penambahan jalan tol JTT akan semakin meningkatkan portofolio MPTC menjadi 1.130 km yang menghubungkan berbagai zona ekonomi di Filipina dan Indonesia.

Investasi ini akan memungkinkan Jasa Marga untuk meningkatkan modal, mempertahankan tingkat leverage yang sehat, dan terus memperluas jaringan jalan tol di seluruh Indonesia — meningkatkan infrastruktur dan konektivitas untuk pembangunan ekonomi masa depan.

Dengan mendatangkan MPTC dan GIC sebagai mitra baru yang memberi nilai tambah, Jasa Marga dapat mempertahankan kendali penuh atas aset infrastruktur strategis JTT dan memperkuat kualitas layanannya, kata MPTC.

Rogelio L Singson, presiden dan CEO MPTC, mengatakan: “Kesepakatan ini memperkuat tujuan MPTC untuk berekspansi di Asia Tenggara dan meningkatkan portofolio infrastruktur kami.

Jalan

Ekspansi di Indonesia ini sejalan dengan komitmen kami untuk meningkatkan kehadiran regional kami dalam operasi jalan tol.”

Tahun lalu, GIC membeli 33% saham MUN senilai $209,9 jutaAkibatnya, kepemilikan saham MPTC di MUN turun menjadi 60,3%. MPTC juga bermitra dengan GIC dalam penawaran untuk JTT.

Untuk membaca berita terbaru Majalah IPE Real Assets klik di sini.

Sumber