Industrialisasi pengelolaan sampah merupakan salah satu langkah yang diperlukan untuk mendukung upaya pengelolaan sampah di Indonesia, kata Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Seorang ayah dan anak menyaksikan sampah yang tersapu ke pantai dekat Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. (Foto: antaranews.com)
Seorang ayah dan anak menyaksikan sampah yang tersapu ke pantai dekat Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. (Foto: antaranews.com)

Jakarta (VNA) – Industrialisasi pengelolaan sampah merupakan salah satu langkah yang diperlukan untuk mendukung upaya pengelolaan sampah di Indonesia, kata Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Novrizal mengatakan pengelolaan sampah merupakan kebutuhan mendesak bagi perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah mendukung langkah industrialisasi pengelolaan sampah dengan fokus pada pengembangan teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia secara profesional dan modern.

Ia mengatakan pengelolaan sampah harus dilakukan secara serius dengan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta kementerian, lembaga, dan sektor.

Novrizal menegaskan, para profesional perlu berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar pengelolaan sampah dapat dilakukan secara profesional dan modern.

Terkait industrialisasi pengelolaan limbah yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular, ia menggarisbawahi perlunya memanfaatkan teknologi untuk memanfaatkan limbah, seperti menghasilkan energi dan material bagi industri.

Ia mengatakan bahwa Indonesia tengah menguji coba pengelolaan sampah dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), yang mengubah sampah anorganik menjadi bahan bakar alternatif di berbagai industri. Ke depannya, teknologi RDF akan diaplikasikan pada produksi semen dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Sumber