Kota Istanbul

Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Komite PBB tentang Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut Rakyat Palestina (CEIRPP) pada hari Kamis untuk meningkatkan dukungan bagi Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menekankan kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, diakhirinya pendudukan dan permukiman ilegal Israel, dan dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, katanya pada X.

Kantor PBB di Indonesia memuji dedikasi Indonesia yang tak tergoyahkan terhadap perjuangan Palestina. Kantor tersebut menyoroti peran diplomasi parlemen dalam mencapai solusi yang adil dan langgeng untuk masalah Palestina.

“Kami telah melakukan diskusi yang produktif mengenai upaya menggalang dukungan internasional bagi Palestina dan pelaksanaan solusi dua negara melalui kerja CEIRPP,” kata Marsudi pada X.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas.

Lebih dari 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 87.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan lebih perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terakhirnya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota itu diinvasi pada tanggal 6 Mei.


Situs web Anadolu Agency hanya memuat sebagian berita yang ditawarkan kepada pelanggan di Sistem Penyiaran Berita AA (HAS), dan dalam bentuk ringkasan. Silakan hubungi kami untuk pilihan berlangganan.



Sumber