Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI 2024 mengatakan, ke depannya akan ada lebih banyak maskapai yang bisa melayani penerbangan haji. Abdul Muhaimin Iskandar dalam jumpa pers di Jakarta, 1 Juli lalu, mengatakan pihaknya ingin membuka pasar haji di luar Jakarta yang saat ini masih dibatasi hanya untuk penerbangan haji domestik. Garuda Indonesia (GA, Jakarta Soekarno Hatta) Dan Arab Saudi (Inggris Raya, Jeddah Internasional), “agar tidak terjadi monopoli dan layanannya lebih kompetitif.”

Beberapa komite akan memeriksa masalah-masalah pada penerbangan haji tahun ini, katanya, termasuk penundaan, tuduhan jual beli visa, dan pertukaran pesawat dengan jenis yang lebih kecil yang mengakibatkan terpecahnya kelompok-kelompok jemaah. Minggu lalu, CEO Garuda Irfan Setiaputra mengatakan keterbatasan di bandara-bandara Saudi telah mengharuskan perubahan pada 46 penerbangan pada musim haji ini tetapi menambahkan bahwa maskapai itu bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk “memuluskan keadaan” dan meminimalkan gangguan bagi para pelancong.

Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan penerbangan haji merupakan bisnis besar. Tahun ini, Garuda Indonesia menyewa setidaknya tujuh pesawat khusus bertugas untuk operasi hajitermasuk Pesawat A340-300 dari Maskapai penerbangan Legend (Rumania); sebuah Pesawat A330-300 dari AirAsia X Thailand; sebuah A330-300 dari World2Fly (Portugal); dua Pesawat B747-400s dari Pesawat Terra; sebuah A330-300 dari SM Eksekutif Penerbangan; dan sebuah Pesawat B777-200ER dari Maskapai penerbangan timurSelama musim haji, Garuda berencana mengangkut sekitar 109.000 penumpang melalui 282 penerbangan dari berbagai bandara di sekitar Jakarta.

Pada minggu 8-14 Juli inklusif, kapasitas penerbangan ch Data menunjukkan kedua maskapai memiliki total 42.364 kursi di kedua negara. Penerbangan saat ini lebih condong ke layanan pulang pergi ke Indonesia (29.453 kursi atau 69,5%). Dari penerbangan tersebut, Saudia menyediakan 22.272 kursi, atau 77,32% dari total. Penerbangan ke Arab Saudi jauh lebih seimbang. Dari 12.911 kursi yang tersedia, 6.681 (atau 51,75%) disediakan oleh Garuda dan 6.230 (48,25%) disediakan oleh Saudia.

Sumber