Perusahaan telekomunikasi Indonesia Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah meluncurkan rangkaian baru solusi berbasis cloud bertenaga AI yang secara khusus ditujukan untuk membantu industri hulu minyak dan gas Indonesia menjadi lebih berkelanjutan.


Portofolio baru – yang ditawarkan melalui Indosat Business dan anak perusahaannya Lintasarta – mencakup, misalnya, pengukuran gelombang seismik resolusi tinggi yang didukung oleh AI untuk membantu fasilitas mengeksplorasi lokasi dengan lebih baik untuk membangun sumur, yang menurut Indosat dapat meningkatkan produksi hingga 10%.

Solusi lain yang digerakkan oleh AI mencakup pemantauan berbasis kondisi dan pemeliharaan prediktif untuk peralatan, analisis kontrak hukum berbasis AI untuk meninjau kontrak hukum yang rumit dengan risiko finansial yang tinggi dan pertimbangan regulasi yang ekstensif, pengawasan cerdas untuk memantau keselamatan di tempat kerja, dan peningkatan kolaborasi antar pekerja. Semua solusi menjanjikan peningkatan produktivitas dan efisiensi untuk operasi minyak dan gas.

Solusinya memanfaatkan infrastruktur cloud GPU Lintasarta, yang menawarkan efisiensi biaya capex dan opex, serta model pembayaran yang fleksibel dan terukur, kata Indosat.

Muhammad Buldansyah, Direktur dan Chief Business Officer Indosat, mengatakan solusi AI dirancang untuk membantu sektor minyak dan gas menjadi lebih bersih, lebih efisien, dan lebih kompetitif.

“Tujuannya adalah untuk membentuk kembali industri minyak dan gas dengan memanfaatkan teknologi AI agar lebih tangguh, mudah beradaptasi, dan berkelanjutan di masa depan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Indosat menambahkan, solusi baru bertenaga AI tersebut awalnya diperkenalkan ke sektor migas pada pertemuan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan SKK Migas dan Kontraktor Kontraktor Minyak dan Gas Bumi (KKKS) yang digelar bulan lalu di Bali.

ARTIKEL LAINNYA YANG MUNGKIN ANDA MINTAI…




Sumber