Setidaknya 43 orang tewas dalam Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan lebat dan derasnya lahar dingin dan lumpur mengalir menuruni lereng gunung berapi di Indonesia'S Sumatra pulau.

Para pejabat pada hari Senin mengatakan 17 orang lainnya masih hilang saat operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.

Hujan deras pada hari Sabtu menyebabkan banjir bandangtanah longsor, dan aliran lahar dingin dari Gunung Marapi di tiga kabupaten di provinsi Sumatera Barat.

Banjir besar melanda desa-desa di lereng gunung dan menyapu bersih penduduk serta menenggelamkan hampir 200 rumah dan bangunan serta merusak sawah, kata Abdul Malik, kepala tim penyelamat provinsi.

Tim penyelamat membawa jenazah korban banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia
Tim penyelamat membawa jenazah korban banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia (AP)

Lahar dingin, yang juga dikenal sebagai “lahar” di Indonesia, adalah campuran air dan pecahan batu panas atau dingin yang mengalir menuruni lereng gunung berapi dan biasanya memasuki lembah sungai.

Petugas penyelamat menemukan lebih banyak jenazah pada hari Senin dari desa-desa yang paling parah terkena dampak di kabupaten Agam dan Tanah Datar. “Cuaca buruk, jalan rusak, dan akses terhalang lumpur tebal dan puing-puing menghambat upaya pertolongan,” kata Ilham Wahab, kepala Badan Penanggulangan Bencana Sumatera Barat.

Banjir bandang yang terjadi pada akhir pekan lalu juga mengakibatkan sedikitnya 19 orang terluka. Sekitar 400 personel, yang terdiri dari tim penyelamat setempat, polisi, dan militer telah dikerahkan untuk mencari orang-orang yang hilang.

Eko Widodo, seorang penyintas berusia 43 tahun, mengatakan kepada Reuters bahwa banjir datang tiba-tiba. “Banjir datang tiba-tiba dan sungai tersumbat yang mengakibatkan aliran air ke mana-mana dan tidak terkendali.”

Banjir bandang menewaskan sedikitnya 43 orang di Sumatera Barat
Banjir bandang menewaskan sedikitnya 43 orang di Sumatera Barat (Badan Perlindungan Lingkungan (EPA))

Video yang dirilis Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional menunjukkan jalanan berubah menjadi sungai berwarna cokelat keruh dan desa-desa tertutup lumpur tebal, batu, dan pohon tumbang.

Hujan deras menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang sering terjadi di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau tempat jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat dataran banjir.

Bencana ini terjadi hanya dua bulan setelah hujan lebat memicu banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat, menewaskan sedikitnya 26 orang dan menyebabkan 11 orang lainnya hilang. Letusan mendadak Gunung Marapi akhir tahun lalu menewaskan 23 pendaki.

Marapi dikenal dengan letusannya yang tiba-tiba dan sulit diprediksi karena sumbernya dangkal dan dekat dengan puncak, dan letusannya tidak disebabkan oleh pergerakan magma yang dalam, sehingga menimbulkan getaran yang tercatat di monitor seismik, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia.

Gunung Marapi telah aktif sejak meletus pada Januari 2024 dan tidak menimbulkan korban jiwa. Gunung ini merupakan salah satu dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia. Negara ini rentan terhadap guncangan seismik karena letaknya di “Cincin Api” Pasifik, busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Cekungan Pasifik.

Sumber