JAKARTA: Presiden Joko Widodo telah menugaskan Kabinetnya untuk segera mengatasi mahalnya harga obat-obatan dan mahalnya peralatan medis di Indonesia.
Ia menekankan bahwa industri medis Indonesia perlu tangguh dan siap menghadapi pandemi di masa depan, dan menginstruksikan para menteri untuk menyusun strategi guna meningkatkan daya saing sektor farmasi, kata Menteri Kesehatan Budi Sadikin.
Dalam pertemuan pada Selasa (2 Juli) di Istana Kepresidenan, Bapak Widodo juga menanyakan apakah harga obat-obatan dan alat kesehatan di Indonesia bisa setara dengan negara tetangga.
Malaysia termasuk negara dengan harga obat-obatan terendah; harga obat-obatan di sana bisa setengah dari harga rata-rata global, menurut Indeks Harga Obat-obatan tahun 2019 dari kelompok perawatan kesehatan digital Inggris Medbelle.
Media Indonesia melaporkan bahwa perbedaan harga yang besar telah menyebabkan peningkatan layanan daring yang membantu konsumen Indonesia mengirimkan obat-obatan dari Malaysia.
“Selisih harga obat (di Indonesia) tiga kali lipat, lima kali lipat, dibanding Malaysia, lebih mahal 300 persen sampai 500 persen,” kata Budi seperti dikutip Kompas.
CNA sebelumnya melaporkan tentang harga obat yang lebih murah di Malaysia dan menyoroti contoh-contoh seperti Twynsta, yang mengobati hipertensi, Micardis, yang mengobati tekanan darah tinggi, dan Lipitor, yang mengurangi kadar kolesterol.
Satu kotak Twynsta yang berisi empat blister dijual seharga RM66 (IDR220.000, atau US$14) di Malaysia – atau sekitar IDR 55.000 per blister – tetapi CNA menemukan obat tersebut dijual seharga IDR196.700 per blister di jaringan apotek terkenal di Indonesia. Obat-obatan biasanya dijual dalam blister tunggal di negara ini.
Satu kotak berisi dua blister Micardis 40 mg di Malaysia harganya RM62 (Rp210.000, atau Rp105.000 per blister) sementara di Indonesia, harganya Rp279.000 per blister.
Satu kotak berisi tiga blister Lipitor 10mg berharga RM108 (IDR374.000, atau IDR124.667 per blister) di Malaysia, sementara di Indonesia, satu blister dijual dengan harga IDR249.000.
