Dua lusin pekerja di pabrik tersebut, yang terletak di Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta, Indonesia, menggunakan teknik produksi yang telah ada selama ribuan tahun.

Satu-satunya tanda modernitas adalah beberapa mesin press hidrolik yang mengubah adonan menjadi mie. Mesin modern ini lebih aman dibandingkan mesin press manual pabrik di masa lalu, kata pemilik pabrik Yasir Feri Ismatrada, 49.

Sebelum mesin press lama dihentikan beberapa tahun yang lalu, para pekerja harus melompat dan berpegangan pada tuasnya, menggunakan beban mereka untuk mengompres adonan di dalamnya. Ketika tuas kayu menjadi licin, para pekerja seringkali terjatuh dan pergelangan kaki terkilir atau kepala terbentur lantai pabrik yang keras.

Sumber