Indonesia, dengan kekayaan mineral penting, berada di garis depan rantai pasokan global, khususnya di pasar kendaraan listrik (EV) yang sedang berkembang pesat. Laporan Survei Geologi AS tahun 2024 menggarisbawahi dominasi Indonesia, menempatkannya di urutan pertama di dunia dalam cadangan nikel, yang sangat penting untuk baterai EV.

Think Tank mendorong Indonesia untuk merangkul keberlanjutan dalam ambisi rantai pasokan globalSelain itu, Indonesia termasuk di antara produsen timah teratas di dunia, komponen penting dalam produksi ponsel pintar. Selain nikel dan timah, kekayaan mineral Indonesia mencakup deposit kobalt, bauksit, dan tembaga yang signifikan.

{allingkarantambah}

Indonesia memiliki pembatasan perdagangan terhadap bauksit dan nikel. Pada tahun 2020, negara ini melarang ekspor nikel, dan pada tahun 2023, melarang ekspor nikel. bauksit. Indonesia sebelumnya berencana memberlakukan larangan ekspor konsentrat tembaga mulai 1 Juni. Namun, larangan tersebut kini akan diundur hingga 31 Desember 2024.

Statistik ini sering kali menjadi sorotan utama dalam upaya pemerintah untuk menarik investasi asing. Para pejabat berpendapat bahwa cadangan mineral Indonesia yang melimpah dapat memfasilitasi masuknya Indonesia ke dalam rantai pasokan global untuk teknologi hijau. Namun, laporan terbaru dari lembaga pemikir CSIS Indonesia menunjukkan bahwa negara ini harus bertindak lebih dari sekadar memamerkan kekayaan mineralnya.

Sumber