Peluang Baru Terbuka di Bali Saat Indonesia Memberikan Visa Emas Pertama

Bagikan Artikelnya

Golden Visa yang telah lama ditunggu-tunggu untuk Indonesia kini telah resmi diluncurkan. Setelah aplikasi dibuka selama beberapa waktu, Golden Visa resmi pertama telah diberikan.

Kebijakan visa baru ini dirancang untuk memudahkan orang asing berinvestasi dalam membangun kehidupan di Indonesia, termasuk di provinsi-provinsi populer seperti Bali.

Peluang Baru Terbuka di Bali Saat Indonesia Memberikan Visa Emas Pertama

Visa Emas pertama kali diumumkan pada akhir tahun 2023, dengan Direktur Jenderal Imigrasi Indonesia, Silmy Karim, mengonfirmasi bahwa visa baru ini akan memungkinkan investor, individu kaya, dan orang asing yang ingin memulai bisnis di Bali dan di seluruh negeri untuk bekerja dan tinggal selama jangka waktu yang panjang. keseluruhan tinggal 5-10 tahun.

Aplikasi Golden Visa telah dibuka selama beberapa bulan dan Indonesia baru saja memberikan stempel Golden Visa pertama minggu ini. Visa tersebut secara resmi diberikan oleh Presiden Joko Widodo sendiri.

Penerima visa adalah pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Shin Tae-Yong kelahiran Korea Selatan. Dalam upacara yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Kamis, 25 Juli, Tae-yong diserahkan visanya oleh Presiden Widodo dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Presiden Widodo mengatakan, “Kita ingin talenta-talenta global masuk ke Indonesia dan memberikan manfaat bagi negara kita.”

Ia menambahkan bahwa ia sangat antusias untuk melihat Golden Visa menarik lebih banyak individu berbakat untuk datang ke Indonesia guna berbagi keterampilan mereka dan membantu negara ini berkembang.

Jokowi menambahkan, “Kita berharap bisa memberikan manfaat bagi negara sebanyak-banyaknya. Jangan sampai ada orang yang tidak berguna bagi negara kita masuk… Tapi ingat, Golden Visa itu hanya untuk pelancong yang berkualitas, jadi harus benar-benar selektif dan benar-benar dilihat kontribusinya. Jangan sampai ada orang yang membahayakan keamanan negara, orang yang tidak memberikan manfaat bagi negara.”

Golden Visa sudah dibuka untuk pendaftaran selama beberapa bulan, dan banyak sekali orang yang sudah mengajukan pendaftaran. Presiden Widodo menyampaikan kepada hadirin, “Sampai hari ini, saya tanya ke imigrasi (dan mereka bilang) sudah ada 300 orang asing yang mendaftar. Saya juga heran, kok banyak sekali.”

Presiden menutup pidatonya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, “Hari ini saya meluncurkan Golden Visa dan mengajak masyarakat dunia untuk datang berinvestasi dan bekerja di Indonesia.”

Dalam sambutannya di acara peluncuran tersebut, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, “Indonesia membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi tokoh-tokoh dunia, investor internasional, talenta-talenta dunia, serta diaspora Indonesia untuk datang berkontribusi dan berkiprah membangun Indonesia.”

Digital-Nomad-Bekerja-di-Laptop-Di-Kolam-Air

Ia menambahkan, penerapan kebijakan ini membawa optimisme baru bagi pelaku bisnis dan investor untuk mendapatkan kenyamanan dan kepastian dalam berinvestasi.

Golden Visa merupakan pilihan bagi investor berpenghasilan tinggi dan mereka yang dianggap oleh Pemerintah Indonesia sebagai 'Bakat Global'; individu-individu ini akan menerima Golden Visa baik melalui undangan atau dengan bekerja sama dengan Pemerintah.

Dalam sebuah posting yang dipublikasikan di media sosial Direktorat Jenderal Imigrasi, pihak berwenang mengatakan, “Direktorat Jenderal Imigrasi akan segera memperkenalkan Golden Visa untuk memajukan agenda pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai program yang diharapkan dapat meningkatkan investasi asing langsung, mendiversifikasi investasi ke ekonomi baru, dan meningkatkan akses dan peluang bagi wirausahawan, pemilik bisnis, dan talenta global untuk tinggal di Indonesia.”

Gerbang-di-Gerbang-Surga-Pura-pura-Bali

Tim Imigrasi Indonesia menambahkan, “Program Golden Visa tidak hanya diperuntukkan bagi investor. Program ini dirancang untuk bersifat inklusif, memperluas manfaatnya kepada Diaspora Indonesia, pemilik properti, lansia, talenta dunia, tokoh dunia, dan perwakilan perusahaan yang membuka cabang di Indonesia. Inklusivitas ini merupakan bukti komitmen kami kepada semua pihak yang berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia.”

Visa Emas menawarkan beberapa rute aplikasi berbeda untuk orang asingOrang asing dapat berinvestasi sebagai individu atau sebagai perusahaan bisnis; tingkat investasi juga menentukan apakah izin tinggal 5 atau 10 tahun diberikan.

Permohonan Golden Visa juga dapat diajukan dengan alasan pembelian obligasi Pemerintah Indonesia atau saham perusahaan Indonesia.

Paspor-Kedatangan-Bandara-Imigrasi-Pesawat

Untuk Visa Emas lima tahun, Pelamar yang mengajukan permohonan sebagai investor individu asing harus berinvestasi sebesar USD 2,5 juta (Rp 38 miliar) atau USD 5 juta (Rp 76 miliar) untuk visa 10 tahun.

Investor korporat yang ingin mendirikan perusahaan di Indonesia melalui kategori Golden Visa harus berinvestasi sebesar USD 25 juta (Rp 380 miliar) dan akan mendapatkan visa emas selama 5 tahun untuk direktur dan komisaris.



Sumber