JAKARTA, 27 Juli (Xinhua) — PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB), perusahaan patungan antara perusahaan energi Tiongkok dan Indonesia, meluncurkan acara hari terbuka konservasi mangrove pada hari Jumat, bertepatan dengan Hari Internasional UNESCO untuk Konservasi Ekosistem Mangrove.
Acara yang bertemakan “Bergandengan Tangan Kita Berkomitmen Berinvestasi di Alam, Menanam Mangrove untuk Masa Depan Umat Manusia” ini menarik minat hampir 60 aktivis lingkungan dan 20 perwakilan mahasiswa dari Tiongkok dan Indonesia, yang bersama-sama menanam bibit mangrove dan melepaskan benih ikan bandeng ke dalam ekosistem selama acara tersebut.
Zhao Zhigang, Presiden Direktur SGPJB, menyoroti dedikasi perusahaan terhadap perlindungan lingkungan di Indonesia, khususnya dalam konservasi bakau.
“Dengan menyelenggarakan berbagai kampanye edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat, kami bermaksud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan hutan bakau dan mendorong lebih banyak partisipasi sosial dalam upaya konservasi hutan bakau,” katanya.
Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, menekankan manfaat hutan bakau bagi lingkungan. “Hutan bakau memiliki kemampuan untuk menyerap emisi karbon dan melindungi Indonesia dari berbagai dampak lingkungan,” katanya.
“Dengan menanam bibit mangrove, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan ekologi. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi awal yang baik menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” imbuhnya.
Garis pantai Indonesia dipenuhi dengan kawasan hutan bakau yang luas, yang berperan penting dalam memurnikan air laut, menahan angin dan gelombang, menyerap emisi karbon, dan menjaga keanekaragaman hayati.■
