Jakarta, Indonesia: SMARTSCORE Global, platform IT golf terbesar di Korea, resmi memasuki pasar golf Indonesia melalui penyelenggaraan turnamen golf Indonesia Digital Cup.

Selain menggarisbawahi posisi SMARTSCORE sebagai salah satu perusahaan teknologi paling progresif dan paling cepat berkembang di bidang golf, acara yang diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia ini menandai kemajuan dalam sektor solusi digital untuk industri golf Asia.

“Kami yakin dengan masa depan cerah industri golf Indonesia, yang terbuka terhadap inovasi baru dan kolaborasi lintas sektor,” kata Yeom In-wookChief Executive Officer di SMARTSCORE Global, Anggota Eksekutif Federasi Industri Golf Asia.

“Tujuan utama kami adalah memberikan kontribusi signifikan terhadap pesatnya perkembangan industri golf di Indonesia, menghubungkan para pemain dan industri lokal dengan pasar global, serta memberikan lebih banyak peluang bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat,” tambah Yeom.

Diselenggarakan minggu lalu di Modern Golf & Country Club, SMARTSCORE Digital Cup menghadirkan pemangku kepentingan dari lapangan golf, asosiasi golf, dan pelanggan Indonesia serta memamerkan manajemen lapangan digital dan sistem turnamen yang inovatif.

Sebanyak 140 peserta diperkenalkan pada fungsi-fungsi canggih seperti sistem penilaian digital, pandangan udara drone, pengukuran jarak, identifikasi posisi pin hijau, pemesanan makanan, dan aplikasi pribadi untuk pelacakan skor waktu nyata.

Selain itu, peserta dapat mencetak kartu skor dan gambar mereka setelah turnamen dan terlibat dengan rekan-rekan industri melalui berbagai kegiatan.

Lebih jauh lagi, melalui solusi SMARTSCORE, Modern Golf & Country Club memperoleh manfaat dari pemantauan lapangan secara langsung, manajemen putaran, penjualan makanan dan minuman, teknologi geofencing, aplikasi manajemen klub, serta pembaruan data putaran secara real-time, yang menghadirkan teknologi digital canggih ke tempat tersebut.

SMARTSCORE Global, penyedia solusi teknologi golf terkemuka dari Korea Selatan, beroperasi di tujuh negara – Korea, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Indonesia – dengan teknologinya diterapkan di lebih dari 400 lapangan golf.

Sumber