Kelompok FUELTECH SulNOx telah menambahkan paten Indonesia ke paten yang telah dimilikinya untuk AS, Eropa, Eurasia, Georgia, Afrika Selatan, Hong Kong, dan China.

Paten tersebut mencakup berbagai versi kondisioner SulNOx yang mengemulsi air, sekaligus meningkatkan pelumasan dan ketersediaan oksigen ke bahan bakar, membuatnya terbakar lebih bersih dan lebih efisien sehingga membantu industri mengurangi emisi, menurunkan biaya bahan bakar, dan memenuhi target keberlanjutan.

SulNOxEco sekarang sedang dalam uji coba atau diskusi aktif dengan perusahaan yang mewakili hampir 6.000 kapal.

Indonesia merupakan pemain global di bidang pertambangan, yang menurut perkiraan pemerintah AS memasok lebih dari seperempat pasokan mineral dunia.

Negara ini juga merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia, dengan kota-kota pelabuhan utama seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan yang menjadi pusat dari lebih dari 2.000 pelabuhan di seluruh kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau. Jumlah penduduknya yang lebih dari 275 juta jiwa merupakan yang terbesar keempat di dunia.

Indonesia merupakan pasar penting bagi SulNOx yang terdaftar di Inggris, memperluas aksesnya ke pelanggan global di beberapa sektor termasuk kelautan, pertambangan, minyak dan gas, transportasi dan perusahaan lepas pantai.

Distributor Worldoils Pte Ltd sudah bekerja sama dengan SulNOx dan mengklaim hal itu menghasilkan minat yang kuat dari beberapa perusahaan pelayaran besar Indonesia.

CEO SulNOx, Ben Richardson, mengatakan perusahaan telah membuat kemajuan signifikan dalam uji coba pengiriman baru-baru ini yang sejauh ini menunjukkan pengurangan konsumsi sekitar 5% dengan operator yang menguji coba pengkondisi SulNOxEco.

“Marfin Management telah memperluas uji cobanya setelah pengujian awal memangkas konsumsi bahan bakar hingga lebih dari 6% dan CEO-nya telah bergabung dengan dewan direksi SulNOx,” kata Tn. Richardson. “Seanergy dan Spring Marine dari Yunani sama-sama ingin mengadopsi produk SulNOx di armada mereka untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi.”



Sumber