Poin-poin Utama
-
Meskipun belum dibuka dan disegel, tinta tato dan riasan permanen mungkin mengandung bakteri, menurut hasil pengujian
-
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi, serta reaksi alergi dan toksik, kata para peneliti
-
Mereka menggambarkan studi baru mereka sebagai yang pertama dalam jenisnya
SELASA, 2 Juli 2024 (HealthDay News) — Membuat tato bisa membuat Anda sakit.
Dalam studi yang pertama kali dilakukan, para peneliti mendeteksi bakteri dalam tinta tato komersial dan tinta rias permanen, yang menunjukkan bahwa tinta tersebut dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
“Temuan kami menunjukkan bahwa tinta tato yang belum dibuka dan tersegel dapat mengandung bakteri anaerob, yang diketahui tumbuh subur di lingkungan rendah oksigen seperti lapisan dermal kulit, bersama dengan bakteri aerob,” kata peneliti Seong Jae (Peter) Kimseorang ahli mikrobiologi di Pusat Penelitian Toksikologi Nasional di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.
“Hal ini menunjukkan bahwa tinta tato yang terkontaminasi bisa menjadi sumber infeksi dari kedua jenis bakteri tersebut,” tambahnya.
Tujuan para peneliti adalah untuk mengukur prevalensi kontaminan mikroba di tato tinta di pasar AS.
Kim mengatakan temuan ini menekankan pentingnya pemantauan tinta terhadap bakteri dan mikroorganisme.
Tim menggunakan inkubator standar dan ruang anaerobik untuk menguji bakteri dalam larutan tinta. Inkubator digunakan untuk mencari bakteri aerobik, yang membutuhkan oksigen untuk tumbuh subur. Ruang anaerobik menyediakan kondisi ideal bagi bakteri yang tidak membutuhkan oksigen.
“Kedua jenis bakteri, yang membutuhkan oksigen (aerobik) dan yang tidak membutuhkan oksigen (anaerobik), dapat mengontaminasi tinta,” kata Kim dalam rilis berita jurnal.
Timnya menguji 75 tinta tato dari 14 produsen. Secara keseluruhan, sekitar 35% tinta tato atau tinta rias permanen yang dijual di Amerika Serikat terkontaminasi bakteri, demikian temuan mereka.
Kim menambahkan bahwa infeksi mikroba bukanlah satu-satunya masalah dengan tinta. Komplikasi seperti reaksi peradangan dan alergi, serta respons toksik, merupakan risiko lainnya, katanya.
“Berdasarkan hasil penelitian kami, kami ingin menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap produk ini guna memastikan keamanan mikroba pada tinta tato,” kata Kim.
Timnya berencana untuk terus bekerja di dua bidang. Mereka akan berupaya mengembangkan cara yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih sedikit membutuhkan tenaga kerja untuk mendeteksi mikroba dalam tinta tato. Mereka juga berencana untuk menggali lebih dalam keragaman kontaminan mikroba, dalam upaya untuk mencegah pencemaran produk.
SUMBER: American Society for Microbiology, rilis berita, 2 Juli 2024
Apa Artinya Bagi Anda
Sebelum Anda membuat tato, ketahuilah bahwa riasan permanen dan tinta tato mungkin mengandung bakteri dan pertimbangkan risikonya.