Apel perangkat bertahan lebih lama, sehingga pelanggan tidak perlu terlalu sering menggantinya.

Dan sebagai Berita Bloomberg dilaporkan Minggu (30 Juni), hal ini dapat menjadikan upaya kecerdasan buatan (AI) raksasa teknologi itu menjadi lebih penting.

Untuk lebih jelasnya, laporan tersebut menyebutkan, Apple sedang berusaha membuat produknya lebih tahan lama, dan mengatakan perangkat yang berusia 7 tahun masih dapat menjalankan sistem operasinya saat ini. Namun, laporan tersebut selanjutnya berpendapat bahwa Apple akan menjadi sumber pertumbuhan yang kurang dapat diandalkan karena penurunan penjualan.

Perusahaan ini dapat membalikkan keadaan, tulis Mark Gurman dari Bloomberg, karena perusahaan tersebut memiliki “peluang yang semakin besar untuk menarik pelanggan dengan perangkat lunak dan kecerdasan buatan.”

Ketika Apple meluncurkan iPhone 16 musim gugur ini, tidak akan banyak perubahan perangkat keras, tetapi pelanggan harus membeli ponsel baru jika mereka menginginkannya. Penawaran Intelijen AppleHal ini juga dapat mendorong pengguna Mac dan iPad untuk melakukan pembaruan, ujarnya.

Menurunnya laju peningkatan perangkat keras, kata laporan itu, juga berarti bahwa Apple harus lebih bergantung pada biaya layanan dan langganan penjualan bahan bakar.

Berita ini muncul saat Apple tengah mencari kemitraan untuk memperluas kemampuan AI-nya. Minggu lalu, muncul laporan bahwa perusahaan tersebut telah mengadakan pembicaraan dengan Meta tentang kemitraan, sebuah ide yang Apple akhirnya ditolak. Seperti perusahaan lain yang menjalankan produk AI generatif, Meta rupanya bertujuan memanfaatkan jaringan distribusi besar Apple.

Sementara itu, PYMNTS menulis awal bulan ini bahwa upaya AI baru Apple dapat “mengubah cara konsumen berinteraksi dengan perangkat mereka dan, yang lebih penting, cara mereka berbelanja.”

Jika Apple berhasil, menurut laporan tersebut, iPhone konsumen akan mengetahui preferensi belanja mereka dan memprediksi pembelian berikutnya. Apple Intelligence akan dapat memeriksa riwayat penelusuran, pola pembelian, dan aktivitas media sosial mereka.

Para ahli mengatakan perusahaan juga berupaya mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan. Dengan integrasi ChatGPT OpenAIProduk Apple akan segera dapat menangani pertanyaan pelanggan, memproses pesanan, dan bahkan memberikan rekomendasi produk.

“Seiring dengan semakin terbiasanya konsumen dengan AI yang menangani lebih banyak tugas, ketergantungan mereka pada AI untuk aktivitas sehari-hari dan pengambilan keputusan kemungkinan akan meningkat. Hal ini dapat menggeser ekspektasi konsumen ke arah layanan yang lebih otomatis dan intuitif,” Yi Fangprofesor madya ilmu komputer dan teknik serta direktur AI yang bertanggung jawab di Sekolah Teknik di Universitas Santa Clara, mengatakan kepada PYMNTS.

Untuk semua liputan PYMNTS AI, berlanggananlah setiap hari Buletin AI.

Sumber