Lampiran

Highlight

• Untuk mengadvokasi solusi inovatif seperti program sekolah lapangan iklim di provinsi Kalimantan Barat, WFP bersama dengan pemerintah dan mitra lokal memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan tentang pola iklim dan sistem peringatan dini, untuk memitigasi dampak perubahan iklim terhadap pertanian.

Pembaruan Operasional

• Menyusul keberhasilan menyelesaikan sekolah lapangan aksi antisipatif iklim gelombang pertama di Kalimantan Barat, WFP melanjutkan dukungannya untuk gelombang kedua, yang berfokus pada penerapan informasi iklim dan peringatan dini pada praktik pertanian, khususnya untuk penanaman di lahan rawa dan tadah hujan. . WFP mengadakan pertemuan dengan Badan Ketahanan Pangan Provinsi dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk mengeksplorasi integrasi adaptasi rantai pasokan dalam inisiatif prioritas pemerintah dan implementasi tindakan antisipatif.

• Sebagai bagian dari inisiatif bersama dengan Kementerian Kesehatan, WFP melakukan tinjauan pustaka dan pengumpulan data dasar bekerja sama dengan lembaga komunikasi mitra Tulodo. Inisiatif ini sejalan dengan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting dan Gerakan Indonesia Sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku kaum muda terhadap makanan sehat dan aktivitas fisik. Analisis ini akan menjadi dasar strategi perubahan sosial dan perilaku terkait.

• WFP melanjutkan bantuan teknisnya kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam memperkuat analisis prakiraan berbasis dampak untuk memitigasi risiko bencana.
Diskusi diadakan untuk mengintegrasikan model ansambel untuk prakiraan banjir, dalam sistem peringatan dini badan tersebut, yang akan meningkatkan prediksi banjir, sehingga memperkuat kerangka kerja kesiapsiagaan dan respons bencana Indonesia secara keseluruhan.

• WFP terus mendukung pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur melalui gugus tugas Perubahan Iklim Provinsi dengan memfasilitasi integrasi latihan mata pencaharian terkonsolidasi dalam menganalisis hasil dasar ketahanan dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang pemerintah daerah. Upaya WFP difokuskan pada penggabungan hasil ini di 13 dari 22 kabupaten di provinsi tersebut, sehingga meningkatkan ketahanan iklim di wilayah tersebut.

Sumber