JAKARTA – Pemerintah akan memberlakukan aturan wajib sertifikasi halal terhadap produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia pada Oktober 2024.

Kewajiban sertifikasi halal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Dimana diatur pada penerapan pertama, kewajiban sertifikat halal akan berakhir pada 17 Oktober 2024.

Lalu bagaimana dengan produk impor?

Terkait pelaksanaan kewajiban halal ini, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham mengungkapkan, ada 41 negara yang meminta kerja sama agar sertifikasi halal diakui di Indonesia.

Sertifikasi tersebut, lanjut Aqil, merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin masuk ke Indonesia.

“Ada 41 negara yang mau bekerjasama dengan BPJPH dan produk sertifikat halal di sana diakui masuk Indonesia pada Oktober 2024,” ujarnya saat ditemui di Gama Tower, Jakarta, Rabu, 3 April.

Aqil mengatakan negara-negara yang mengajukan kerja sama antara lain China, Jepang, Korea, India, Pakistan, Amerika, dan Brazil.

Misalnya saja, kata Aqil, Australia yang mengusulkan kerja sama agar sertifikasi daging sapinya juga bisa diakui Indonesia. Seperti diketahui, Australia merupakan salah satu negara utama yang mengimpor daging sapi untuk Indonesia.

“Dagingnya dari Australia, Selandia Baru ya, kita defisit daging 650.000 ton, sekarang mereka sudah (mengusulkan kerja sama). Dari Jepang (mengusulkan) bahan baku makanan dan minuman,” ujarnya.

Aqil mengatakan, sertifikasi halal tidak hanya harus dilakukan pada produk pangan jadi, tapi juga pada bahan bakunya.

“Ada yang jadi, ada yang bahan mentah. Tapi bahan bakunya penting, kalau tidak bahan bakunya tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Makanya harus halal juga,” ujarnya.


Versi bahasa Inggris, Cina, Jepang, Arab, dan Prancis dibuat secara otomatis oleh AI. Jadi mungkin masih ada ketidakakuratan dalam penerjemahan, harap selalu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kami. (sistem didukung oleh DigitalSiber.id)



Source link
1712150562