JAKARTA (Bernama-Xinhua) — Kasus demam berdarah di Indonesia pada triwulan I tahun 2024 meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kata Kementerian Kesehatan, Minggu.

Menurut kementerian, jumlah kasus telah mencapai 43.271 pada minggu ke-12 tahun 2024, 343 orang di antaranya meninggal, lapor Xinhua.

Masdalina Pane, Ketua Bidang Pembinaan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, mengatakan tren peningkatan kasus DBD saat ini sudah terjadi sejak November 2023 di beberapa daerah. “Tapi sepertinya kita kurang serius dalam mengendalikannya, sehingga wilayahnya semakin meluas dan kasusnya terus meningkat,” ujarnya.

HANYA UNTUK TUJUAN ILUSTRASI. FOTO: UNSPLASH

“Indikator utama pengendalian wabah adalah kasus tidak bertambah dan tidak menyebar. Jika kasus dan kematian terus meningkat, berarti kita gagal melakukan pengendalian terhadap korban yang cukup banyak,” lanjutnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis mengatakan negara telah memfasilitasi permintaan larvasida dan insektisida untuk kebutuhan pencegahan demam berdarah.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi pencegahan DBD dengan cara pemberantasan sarang nyamuk, setidaknya dengan menguras genangan air.

Source link
1711987295