TANA TORAJA, Indonesia (AP) — Tim pencarian dan penyelamatan menemukan 18 orang tewas akibat tanah longsor di pulau Sulawesi, Indonesia dan masih mencari dua orang hilang, kata para pejabat, Senin.

Tim penyelamat menemukan sekitar 14 jenazah di desa Makale pada Minggu sore dan empat di Makale Selatan, kata Mexianus Bekabel, Kepala Pencarian dan Pertolongan Makassar.

“Kami masih mencari dua korban lagi, namun kabut dan gerimis membuat pencarian sulit dan petugas di lapangan kewalahan,” kata Sulaiman Malia, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tana Toraja, Senin.

Hilang karena hujan deras, lumpur mengalir dari perbukitan di sekitarnya ke empat rumah menjelang tengah malam hari Sabtu di kabupaten Tana Toraja, provinsi Sulawesi Selatan, kata kepala polisi setempat Gunardi Mundu. Dia mengatakan, saat tanah longsor melanda, sedang diadakan acara kumpul keluarga di salah satu rumah.

Puluhan tentara, polisi dan relawan bergabung dalam pencarian di desa-desa terpencil di lereng bukit Makale dan Makale Selatan, kata Mundu. Tim penyelamat Minggu pagi berhasil mengeluarkan dua orang yang terluka, termasuk seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

Putusnya jalur komunikasi, cuaca buruk, dan tanah yang tidak stabil menghambat upaya penyelamatan, kata Muhari.

Tana Toraja memiliki banyak tempat wisata populer, antara lain rumah adat dan patung kayu jenazah yang dikuburkan di dalam gua yang disebut tau-tau.

Penyebab hujan musiman sering terjadi tanah longsor dan banjir di Indonesia, rangkaian 17.000 pulau tempat jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dataran banjir yang subur.



Sumber