Kamboja, India, india adalah pasar pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di Vietnam

Wisatawan asing menikmati wisata perahu di pasar terapung Cai Rang di Kota Can Tho, Delta Mekong, Januari 2024. Foto oleh Kieu Phi

Kamboja adalah pasar pariwisata yang tumbuh paling pesat di Vietnam dengan jumlah pengunjung dari negara tersebut pada kuartal pertama meningkat sebesar 335% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Diikuti oleh India (304%), india (188%), Taiwan (145%), Laos (125%), dan Spanyol (123%), menurut data dari Otoritas Pariwisata Nasional Vietnam.

Singapura, Australia, Korea Selatan, dan Jerman melengkapi 10 besar.

Asia telah menjadi titik terang bagi pariwisata inbound Vietnam karena bebas visa tinggal selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN dan meningkatnya peluncuran penerbangan langsung dari Asia Tenggara, kata orang dalam.

Sejumlah miliarder India telah menyewa resor mewah di Phu Quoc, Da Nang dan Ha Long untuk menyelenggarakan pernikahan, sehingga semakin meningkatkan reputasi Vietnam di peta pariwisata global.

Warga Australia juga semakin banyak yang melakukan perjalanan ke Vietnam berkat harga tiket pesawat yang murah dan sejumlah penerbangan langsung baru dari negara mereka ke Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.

Sejak Agustus lalu, warga negara Eropa seperti Spanyol dan Jerman sudah bisa bebas visa selama 45 hari, bukan 15 hari sebelumnya.

Menurut otoritas pariwisata, jumlah wisatawan Tiongkok tahun lalu hanya 30% dari angka tahun 2019, namun meningkat 69% pada tiga bulan pertama tahun ini.

Banyak negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia telah memberikan keringanan visa bagi warga Tiongkok dan India di tengah persaingan pariwisata yang ketat, dan pakar pariwisata ingin pemerintah Vietnam melakukan hal yang sama.

Singapura baru-baru ini mengumumkan akan mempertimbangkan pembebasan visa bagi turis India.

Martin Koerner, ketua kelompok kerja pariwisata Forum Bisnis Vietnam, mengatakan selain keringanan visa, Vietnam juga harus meningkatkan kualitas dan keragaman layanan pariwisata dan membuka kantor di pasar-pasar utama untuk menarik pengunjung asing.

Jumlah pendatang asing pada bulan Januari-Maret adalah 4,6 juta, naik 3,2% dari tahun 2019, yang merupakan pertama kalinya jumlah pendatang asing melebihi angka sebelum pandemi sejak negara tersebut membuka kembali perbatasannya pada bulan Maret 2022.

Jumlah ini mewakili peningkatan 72% dari tahun lalu dan 25% dari target tahun ini sebesar 18 juta.



Source link
1712041831