Penerbangan Garuda Indonesia ke Arab Saudi melakukan pendaratan darurat setelah mesin terbakar

Keputusan tersebut diambil oleh Pilot in Command segera setelah lepas landas, mengingat adanya permasalahan mesin yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah terlihat percikan api di salah satu mesin, kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra dalam keterangannya.

Ada 450 penumpang dan 18 awak dalam penerbangan tersebut, kata Irfan, termasuk jamaah haji, ibadah haji selama berhari-hari di Arab Saudi.

Mereka semua dialihkan ke akomodasi sebelum menaiki penerbangan pengganti pada Rabu malam ke Arab Saudi, katanya.

Rekaman yang diposting di media sosial, yang belum diverifikasi oleh AFP, menunjukkan mesin pesawat terbakar saat lepas landas.

Pesawat ini dilarang terbang untuk pemeriksaan keamanan, kata Irfan.

Maskapai ini, yang 60 persen sahamnya dimiliki oleh negara Indonesia, mengalami kerugian besar selama pandemi Covid-19, yang menyebabkan sebagian besar armadanya dilarang terbang karena pembatasan perjalanan dan menurunnya permintaan serta memberhentikan ratusan karyawan.

Sumber