Sektor asuransi jiwa Indonesia akan mencapai $12 miliar pada tahun 2028 – GlobalData | Bisnis Asuransi Asia















Laporan mendalami lintasan pertumbuhan berbagai produk asuransi jiwa

Sektor asuransi jiwa Indonesia akan mencapai $12 miliar pada tahun 2028 – GlobalData

Kehidupan & Kesehatan

Oleh
Roxanne Libatique

Sektor asuransi jiwa di Indonesia berada pada jalur untuk mencapai valuasi premi bruto (GWP) sebesar $12 miliar pada tahun 2028, menurut analisis terbaru oleh GlobalData.

Pertumbuhan ini diperkirakan pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 3,8% dari tahun 2024, meningkat dari Rp161,3 triliun (US$10,5 miliar) menjadi Rp187,2 triliun (US$12,1 miliar) dalam rentang empat tahun.

Pandangan optimis ini muncul meskipun fase pertumbuhan sebelumnya melambat, ditandai dengan penurunan penjualan polis asuransi endowment, yang diperkirakan akan mendominasi premi asuransi jiwa sebesar hampir 70% pada tahun 2024.

Prakiraan pasar asuransi jiwa Indonesia

Data dari Basis Data Asuransi GlobalData menunjukkan bahwa industri asuransi akan mengalami penyusutan sebesar 2,0% pada tahun 2024, menyusul penurunan sebesar 5,4% pada tahun 2023. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tren ini adalah penurunan penjualan produk asuransi terkait investasi di tengah ketidakpastian keuangan global dan pergeseran preferensi konsumen. , berdampak pada akuisisi premi baru.

Meskipun demikian, kebangkitan asuransi diperkirakan akan terjadi pada tahun 2025, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap penawaran asuransi jiwa tradisional dan dinamika demografi yang terus berkembang di Indonesia.

Prakiraan pasar asuransi endowment Indonesia

Asuransi dana abadi, yang mengklaim sebesar 69,3% dari GWP pada tahun 2024, diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 7,0% pada tahun yang sama, menyusul penurunan sebesar 10,9% pada tahun 2023.

Kontraksi ini sebagian besar disebabkan oleh volatilitas pasar yang berkepanjangan, menghambat keuntungan jangka panjang, dan mempengaruhi minat konsumen terhadap rencana asuransi tradisional yang berfokus pada keamanan dan perlindungan jangka panjang.

Dalam upaya untuk mengatasi tren ini, penyempurnaan peraturan yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan Januari, yang bertujuan untuk memperkuat pemasaran produk asuransi terkait investasi, diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan asuransi endowment, dengan proyeksi CAGR sebesar 1% hingga tahun 2024 hingga 2028.

Prakiraan pasar asuransi PA&H Indonesia

Selain itu, kategori asuransi kecelakaan diri dan kesehatan (PA&H), yang diposisikan sebagai segmen industri terbesar kedua dan mewakili 13,8% GWP pada tahun 2024, siap untuk berekspansi sebesar 13,1% pada tahun yang sama.

Pertumbuhan segmen ini didukung oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan, meningkatnya biaya pengobatan, dan perubahan demografi, termasuk populasi yang menua dan proyeksi harapan hidup yang diperpanjang. Segmen asuransi PA&H diproyeksikan menunjukkan CAGR sebesar 10,8% antara tahun 2024 dan 2028.

Prakiraan pasar asuransi jiwa berjangka Indonesia

Asuransi jiwa berjangka, yang menyumbang sekitar 12,9% GWP asuransi jiwa Indonesia pada tahun 2024, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,8% karena perubahan demografi dan peningkatan pendapatan konsumen.

Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi, termasuk pengenalan rencana asuransi berjangka yang hemat biaya, diperkirakan akan lebih merangsang pertumbuhan asuransi jiwa berjangka, dengan perkiraan CAGR sebesar 7,9% dari tahun 2024 hingga 2028.

Mengomentari perkembangan pasar ini, analis asuransi GlobalData Manogna Vangari mengatakan: “Meningkatnya kesadaran akan perlindungan keuangan, peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan, perubahan faktor demografi, dan perkembangan peraturan dan produk yang menguntungkan diharapkan akan mendukung pertumbuhan industri asuransi jiwa Indonesia selama lima tahun ke depan. .”

Cerita Terkait


Source link
1712182792