Serangan Israel terhadap misi diplomatik Iran di Suriah yang menewaskan tujuh petugas telah memicu reaksi luas dimana beberapa negara Asia mengutuk tindakan ekstra-teritorial Tel Aviv.

Tiongkok “mengutuk serangan terhadap kompleks kedutaan Iran di Suriah dan menentang tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.

“Keamanan lembaga-lembaga diplomatik tidak dapat diganggu gugat dan kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Suriah harus dihormati,” kata Wang kepada wartawan di Beijing.

Seorang komandan tertinggi Korps Garda Revolusi Islam Iran dan enam perwira lainnya tewas dalam serangan rudal Israel yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus pada hari Senin.

Serangan rudal tersebut dilaporkan menargetkan sebuah gedung yang berfungsi sebagai departemen urusan konsuler Kedutaan Besar Iran serta kediaman duta besar Iran.

Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari dan keluarganya tidak terluka.

– Serangan Israel ‘pelanggaran langsung’ terhadap hukum internasional, Piagam PBB

Indonesia juga bergabung dengan Tiongkok dan negara-negara lain, termasuk Rusia, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Irak, Arab Saudi, dan Oman, untuk “mengutuk keras” serangan Israel terhadap fasilitas dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.

“Serangan ini merupakan pelanggaran langsung terhadap hukum internasional dan Piagam PBB,” kata Kementerian Luar Negeri RI.

“Ini adalah tindakan berbahaya lainnya yang dilakukan Israel yang akan semakin meningkatkan konflik di kawasan dan mengurangi prospek perdamaian abadi,” kata kementerian tersebut.

– ‘Serangan tidak dapat diterima, merusak stabilitas dan keamanannya’

Pakistan mengecam keras serangan terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus dan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan “pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap kedaulatan Suriah dan merusak stabilitas dan keamanannya.”

“Ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan Piagam PBB. Serangan terhadap diplomat atau fasilitas diplomatik juga ilegal berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961,” kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan dari Islamabad.

“Tindakan pasukan Israel yang tidak bertanggung jawab merupakan eskalasi besar di wilayah yang sudah bergejolak,” kata kementerian tersebut, dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk “mencegah Israel melakukan petualangan di wilayah tersebut dan tindakan ilegal yang menyerang negara-negara tetangganya dan menargetkan fasilitas diplomatik asing. .”

Setelah serangan tersebut, Tel Aviv telah memperingatkan kedutaan besar Israel di seluruh dunia, sementara Moskow telah mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai serangan Israel terhadap misi diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus.

Source link
1712069029