e Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tidak menunjukkan minat untuk memperbaiki hubungan yang tegang dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, yang merupakan anggota nominal, sebuah komplikasi yang mungkin menghalangi presiden terpilih Prabu Subiantoupayanya untuk memasukkan partai politik terbesar di negara itu ke dalam koalisi pemerintahannya.

Pembicaraan mengenai potensi pertemuan rekonsiliasi antara Jokowi dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri baru-baru ini mengemuka setelah Istana Kepresidenan pekan lalu menyatakan bahwa “hanya masalah waktu” sebelum Jokowi akan bertemu dengan Megawati dan pihaknya berupaya “menemukan solusi yang tepat.” waktu” untuk mewujudkan pertemuan.

Hubungan antara Jokowi dan Megawati telah memburuk sejak Jokowi memutuskan untuk mendukung mantan rivalnya yang kini menjadi sekutunya tersebut Prabu Subianto alih-alih calon presiden dari partai tersebut, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri pada bulan November tahun lalu sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo, sehingga menteri pertahanan dapat memanfaatkan basis dukungan yang besar dari Presiden dan memenangkan pemilihan presiden pada bulan Februari.

Namun gagasan untuk mempertemukan Jokowi dengan Megawati mendapat tanggapan dingin dari anggota PDI-P, yang mengatakan bahwa Jokowi harus terlebih dahulu menghadapi anggota partai dari akar rumput jika ia ingin memiliki momen bersama ibu pemimpin partai tersebut setelah pengkhianatannya.

“Sementara Lebaran membawa peluang untuk silaturahmi (memperkuat tali kekeluargaan), dalam konteks terkait Pak Jokowi, akar rumput partai itu pernah bilang, ‘tunggu dulu, biar (Jokowi) ketemu kita dulu, karena kita jadi benteng ibu Megawati,” Sekjen PDI Perjuangan kata Hasto Kristiyanto pekan lalu.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Tanda-tanda bahwa Jokowi ingin memperbaiki hubungan yang tegang dengan Megawati muncul awal tahun ini sebelum pemilihan presiden pada bulan Februari, ketika Jokowi mengirimi Megawati karangan bunga anggrek berukuran besar, yang dikenal sebagai bunga favoritnya, untuk ulang tahunnya yang ke-77 pada bulan Januari.

Sumber