ndonesia mengalami peningkatan signifikan dalam kasus demam berdarah dan kematian akibat penyakit tersebut karena fenomena cuaca El Niño menyebabkan musim hujan menjadi lebih hangat di seluruh negeri.

Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 35.500 kasus demam berdarah secara nasional dari awal Januari hingga 18 Maret, dengan 290 kematian.

Angka tersebut lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ketika negara tersebut mencatat 15.800 kasus demam berdarah dan 118 kematian.

Jawa Barat menyumbang jumlah kasus terbanyak menurut provinsi dengan lebih dari 10.400 kasus, disusul Jawa Timur 3.600 kasus, Sulawesi Tenggara 2.700 kasus, Kalimantan Tengah 2.300 kasus, Kalimantan Selatan 2.000 kasus, dan Lampung 1.700 kasus.

Meningkatnya kasus demam berdarah membuat rumah sakit di Kendari, Ibu Kota Sulawesi Tenggara kewalahan, sehingga dokter harus merawat pasien di lorong.

Kendari menyumbang 1.500 dari 2.700 kasus demam berdarah di provinsi tersebut dan telah mencatat sedikitnya 10 kematian sejak bulan Januari.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Beberapa rumah sakit di Jawa Barat dan Jawa Tengah juga dikabarkan kesulitan mengatasi lonjakan pasien DBD.

Source link
1711944123