Jakarta. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjamu Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk beberapa pembicaraan di kantornya di Putrajaya pada hari Kamis, dengan beberapa percakapan santai antara lain meliputi karir mereka di bidang politik.

Dalam akun media sosial pribadinya, Anwar membeberkan pembicaraannya dengan Prabowo yang akan mulai menjabat pada Oktober mendatang. Selain arah masa depan hubungan Indonesia-Malaysia, kedua politisi tersebut juga berbicara tentang perjalanan mereka hingga mencapai posisi mereka saat ini.

“Kami memanfaatkan momen ini untuk bertukar pengalaman dan pandangan mengenai karir (politik) kami dan arah masa depan hubungan Malaysia-Indonesia. Perjalanan kami di dunia politik sangat mirip. Kami ngobrol santai saat diuji dengan sederet rintangan sebelum dilantik, selain cerita masa-masa Prabowo kuliah di Victoria Institution Kuala Lumpur,” tulis Anwar di Instagramnya.

“Saya mengucapkan selamat kepada presiden Indonesia ke-8 yang akan segera dilantik. Semoga Malaysia dan Indonesia terus menjalin hubungan erat dan bersahabat yang semakin kokoh demi kebaikan bersama di masa depan,” kata Anwar.

Kedua politisi tersebut harus menghadapi jalan bergelombang sebelum bisa meraih kekuasaan. Anwar adalah pemimpin oposisi lama dan bahkan dijatuhi hukuman penjara karena sodomi dan korupsi pada akhir tahun 1990an. Pada tahun 2011, Anwar mengatakan di ruang sidang bahwa tuduhan sodomi adalah kebohongan keji yang dimaksudkan untuk menghancurkan dirinya secara politik. Dia kemudian dipenjara karena sodomi untuk kedua kalinya pada tahun 2015. Anwar menjadi perdana menteri pada tahun 2022. Prabowo harus kalah dua kali dari Joko “Jokowi” Widodo pada pemilu tahun 2014 dan 2019. Prabowo, yang memilih putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya, akhirnya memenangkan pemilu tahun ini.

Menurut siaran pers terpisah, Prabowo mengatakan kepada Anwar bahwa penguatan kerja sama pertahanan akan terus menjadi “prioritas utama”. Prabowo saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan akan mengambil alih jabatan dari Jokowi pada Oktober ini. Indonesia juga berencana memperkuat hubungan dengan “negara sahabat”, termasuk Malaysia dan negara ASEAN lainnya.

Pada tahun 2022, Malaysia dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertahanan. MoU tersebut antara lain mencakup dialog rutin mengenai isu-isu keamanan yang menjadi kepentingan bersama, kemitraan antara angkatan bersenjata masing-masing, pertukaran personel.

September lalu, Anwar terbang ke Jakarta untuk menghadiri KTT ASEAN ke-43. Indonesia pada saat itu memimpin blok Asia Tenggara. Malaysia akan mengambil alih kepemimpinan Laos pada tahun depan.

Tag: Kata Kunci:

Source link
1712322015