Presiden Joko “Jokowi” Widodo menepis spekulasi bahwa ia berencana mengambil alih Partai Golkar dalam upaya untuk menggunakan pengaruh politik setelah ia tidak lagi menjabat setelah 20 Oktober tahun ini.
Kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Presiden Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kerja ke provinsi tersebut mengatakan, dirinya akan terus fokus pada tugas utamanya memimpin negara sebagai presiden.
“Untuk saat ini saya masih menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia,” kata Jokowi yang akan menjabat selama tujuh bulan ke depan.
Laporan media lokal berspekulasi bahwa Jokowi berusaha mengambil alih Golkar untuk mempertahankan pengaruh yang ia peroleh selama satu dekade berkuasa dan melindungi Golkar dari penggantinya. Prabu Subianto.
Jokowi diperkirakan ingin mendapatkan posisi sebagai ketua dewan penasehat partai, sebuah peran yang secara tradisional memegang kendali atas pemimpin partai.
Untuk mempertahankan pijakan politiknya, Jokowi juga diam-diam mendukung loyalis dari pemerintahannya yang akan habis masa jabatannya untuk memimpin Golkar.
Mereka termasuk kandidat pilihannya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua Golkar saat ini Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Reuters melaporkan pada hari Rabu.
Dihubungi terpisah, Ajudan Presiden Ari Dwipayana mengatakan media terlalu membesar-besarkan pemberitaan mengenai rencana pasca kepresidenan Jokowi.
Ari mengatakan, saat ini Jokowi masih disibukkan dengan pekerjaannya sebagai presiden negara.
“Beliau akan terus bekerja hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024,” kata Ari seperti dikutip Tempo.
Source link
1712023478