Cadangan devisa Indonesia turun menjadi USD 140,4 miliar pada Maret 2024 dari USD 144 miliar pada bulan sebelumnya, yang merupakan jumlah terkecil sejak November lalu. Hal ini mencerminkan pembayaran utang luar negeri pemerintah, antisipasi kebutuhan likuiditas korporasi, dan upaya stabilisasi Rupiah.

Angka terbaru tersebut setara dengan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang.

Bank Indonesia menyatakan bahwa cadangan devisa dalam beberapa bulan mendatang akan tetap mencukupi, didukung oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan respons kebijakan yang beragam antara bank sentral dan pemerintah.

Source link
1712290589