Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) Enoh T. Ebong akan melakukan kunjungan ke Indonesia dari tanggal 6-8 Maret untuk menyoroti dan memperkuat dukungan yang sedang berlangsung dari lembaganya terhadap pembangunan berkelanjutan ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Direktur Ebong juga akan mengesahkan pendanaan USTDA untuk proyek interkoneksi tenaga antara Indonesia dan Malaysia.
“USTDA memiliki sejarah panjang kemitraan dengan Indonesia, dengan fokus pada memajukan prioritas infrastruktur Indonesia yang dapat didukung oleh sektor swasta AS melalui inovasi canggih,” kata Direktur Ebong. “Di antara banyak proyek kami di negara ini, USTDA di sini untuk mendukung upaya Indonesia dalam membangun ibu kota baru kelas dunia, sebuah usaha yang menantang yang juga menciptakan banyak peluang kerjasama. Kami berbagi komitmen Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi yang akan tumbuh dan mendukung kemakmuran jangka panjang di seluruh negeri.”
USTDA mengerahkan seluruh alat persiapan proyek dan pembangunan kemitraannya untuk mendukung pengembangan Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan, efisien, dan berpusat pada kualitas hidup. Selama di Indonesia, Direktur Ebong akan mengunjungi lokasi masa depan Nusantara, mengumumkan komitmen baru, dan berpartisipasi dalam program yang didanai USTDA:
Forum Bisnis Nusantara: Direktur Ebong akan membuka Forum Bisnis Nusantara USTDA, yang akan menyoroti solusi kota pintar dan peluang komersial terkait untuk memajukan keberlanjutan dan kelayakan hidup ibu kota baru.
Workshop Pengadaan dan Manajemen Proyek Nusantara: Di bawah Inisiatif Pengadaan Global USTDA, Direktur Ebong akan menutup workshop pelatihan untuk lebih dari 60 pejabat Indonesia dari 12 lembaga pemerintah untuk membantu mengoptimalkan pengadaan infrastruktur berkualitas tinggi untuk Nusantara.
Misi Dagang Terbalik Ibu Kota Baru: Direktur Ebong akan mengumumkan dukungan USTDA untuk misi dagang terbalik ke Amerika Serikat untuk memperkenalkan pejabat Indonesia dengan solusi kota pintar AS.
Bantuan Teknis Kota Pintar Nusantara: Direktur Ebong akan mengumumkan dukungan persiapan proyek baru untuk infrastruktur kota pintar Nusantara.
Direktur Ebong juga akan mengumumkan pendanaan USTDA untuk mendukung proyek interkoneksi transmisi tenaga antara Indonesia dan Malaysia. Dia akan memajukan prioritas infrastruktur lokal lainnya melalui pertemuan dengan penerima hibah USTDA, pejabat pemerintah Indonesia, dan perwakilan sektor swasta AS dan Indonesia.
Sejak tahun 1992, USTDA telah mendukung lebih dari 100 kegiatan pengembangan infrastruktur di Indonesia, yang merupakan portofolio negara terbesar USTDA di kawasan Indo-Pasifik pada tahun 2023. Pada tahun 2021, lembaga ini membuka kantor di Kedutaan Besar AS di Jakarta, yang secara signifikan meningkatkan kemampuan lembaga untuk memperluas jangkauan lokalnya di negara tersebut. Indonesia telah menjadi negara mitra GPI sejak tahun 2021.
Kerja USTDA di Indonesia mendukung prioritas Administrasi Biden-Harris, termasuk Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global serta Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran. Pendanaan untuk proyek terkait iklim juga mendukung Kemitraan Transisi Energi Adil Indonesia dan Kemitraan Global USTDA untuk Infrastruktur Ramah Iklim.
