Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada bulan September, kata Menteri Agama Indonesia, ketika kekhawatiran meningkat atas kesehatan Paus berusia 87 tahun itu.

Presiden Joko Widodo mengundang Paus untuk mengunjungi Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, pada bulan Juni 2022 sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan toleransi beragama.

“Setelah penantian selama dua tahun, akhirnya Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia. Saya yakin ini akan menjadi kado istimewa bagi umat Katolik,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah acara di Jawa Tengah, Sabtu.

Berdasarkan surat yang dikirimkan Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir di Indonesia pada 3 September 2024, kata Qoumas, dilansir laman kementerian.

“Ini akan menjadi suatu kehormatan bagi Indonesia.”

Menurut Pew Research Centre, Indonesia adalah rumah bagi 242 juta penduduk Muslim dan sekitar 29 juta penduduk Kristen – 8,5 juta di antaranya beragama Katolik.

Paus Fransiskus juga diperkirakan akan mengunjungi Papua Nugini pada bulan Agustus, kata Menteri Luar Negeri negara tersebut Justin Tkatchenko pada bulan Januari.

Dan sumber Vatikan mengatakan Paus berencana mengunjungi Timor Timur pada bulan yang sama.

Sejak terpilih sebagai kardinal pada tahun 2013, Paus Fransiskus telah melakukan 44 perjalanan ke luar negeri.

Vatikan mengatakan dia akan mengunjungi Belgia akhir tahun ini dan Paus telah menyebutkan kemungkinan kunjungan ke negara asalnya, Argentina.

Pertanyaan tentang kesehatannya muncul kembali setelah pembatalan pada menit-menit terakhir pada prosesi besar Jumat Agung.

Dalam pernyataan singkatnya pada hari Jumat, Vatikan mengatakan bahwa “untuk menjaga kesehatannya menjelang misa besok dan misa Minggu Paskah, Paus Fransiskus malam ini akan mengikuti Jalan Salib di Colosseum dari Kediaman Santa Marta,” tempat tinggalnya.

Source link
1712054073