rabowo Subianto rupanya memanfaatkan kesempatan yang diberikan pada hari raya Idul Fitri untuk memperkuat hubungan yang ada dan memenangkan calon sekutu, sebuah langkah yang kemungkinan besar bertujuan untuk meningkatkan dukungan politik bagi pemerintahannya yang akan datang.

Presiden terpilih ini menghabiskan pagi harinya pada hari Kamis, hari kedua dari dua hari libur Idul Fitri, dengan berbuka puasa bersama Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Keluarga Pertama di Istana Merdeka.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana terlihat di pintu masuk Istana menyambut kedatangan Prabowo didampingi putra semata wayangnya Didit Hediprasetyo, dalam video yang dirilis tim kampanye Prabowo. Tak lama kemudian, putra bungsu Presiden Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono bergabung dalam kelompok tersebut.

Ketua Umum Partai Gerindra ini melanjutkan “safari politiknya” pada hari itu juga, dengan menghadiri pertemuan pribadi para elit partai politik yang mendukung pencalonannya, termasuk Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Zulkifli Hasan dan politikus senior Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dengan tetap menjaga kecepatan, Prabowo melakukan perjalanan ke luar kota pada hari Jumat untuk mengunjungi mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman pribadinya di Cikeas, Jawa Barat.

Menteri Pertahanan menggambarkan kunjungannya ke pendiri Partai Demokrat, sekutu Gerindra lainnya, sebagai “kunjungan Lebaran ke seorang senior”.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Meskipun dia bersikeras, kunjungan ini dimaksudkan “untuk memperkuat silaturahmi (kekerabatan)”, para pengamat politik menilai kedatangan Prabowo sebagai langkah politik untuk memupuk persatuan di antara sekutu partainya.

Sumber